Senin, 05 Desember 2011

love novel







NOVEL.4

Judul : Love
Karya : Moammar Emka
Jumlah Halaman : 159
Penerbit : Gagas Media










LOVE “ menceritakan lima kisah cinta dalam satu kota. Kisah-kisah cinta tersebut terjalin antara Dinda dengan Restu, Tere dengan Awin, Iin dengan Rama, Miranda dengan Gilang, dan antara Lestari dengan Nugroho. Dinda dan Restu, awal pertemuan mereka terjadi pada saat mereka berada didalam sebua busway. Waktu itu usia Restu sekitar 20 tahun dan Dinda berusia sekitar 19 tahun. Sejak pertama melihat Dinda, Restu tak henti-hentinya menatap Dinda, bahkan matanyapun seakan tak berkedip melihat Dinda. Pada saat bus berhenti di sebuah halte, Dindapun akhirnya turun bersama penumpang lain. Restu berusaha mengejar Dinda namun pintu bus sudah tertutup, sehingga Restu hanya bisa menatap Dinda melalui kaca bus. Dinda yang sudah turunpun juga menatap Restu samar-samar dari balik kaca.
Di hari yang sama, Lestari pemilik restoran saat itu sedang berusaha memperbaiki spanduk yang talinya terlepas. Tanpa diketahuinya tiba-tiba Nugroho, seorang guru Bahasa Indonesia di sebuah SDN sudah berdiri di belakangnya. Maksud kedatangannya kesitu adalah untuk mencari Hengki, yang biasa memperbaiki jam, yang dulunya menempati Restoran Lestari. Melihat Lestari yang kesusahan memperbaiki spanduk, iapun akhirnya membantu Lestari membetulkan spanduknya. Disaat yang bersamaan, di tempat lain, di sebuah terminal, Miranda memberikan salam perpisahan kepada Gilang dan Icha, anaknya. Pada waktu itu Miranda hendak pergi bersama rekan-rekan kerjanya. Miranda dan Gilang menikah pada saat Miranda sudah mengandung. Sehingga mereka berpisah dari keluarga mereka karena pernikahan mereka tidak disetujui oleh keluarga mereka. Di terminal yang sama pula datanglah Iin. Ia berasal dari Sukabumi. Maksud kedatangannya ke Jakarta adalah untuk mencari pacarnya yang bernama Heri Santoso yang dulu meninggalkannya ke Jakarta untuk bekerja. Setelah sekian lama berjalan ia tak juga mengetahui dimana keberadaan Heri. Pada suatu ketika ia berfikir untuk membuat selebaran untuk mencari Heri. Iapun mampir ke tempat percetakan dimana Rama bekerja. Namun, sesampainya di percetakan, belum sempat ia mengatakan maksud kedatangannya, ia terlanjur pingsan. Sementara itu di sebuah toko buku tempat Awin bekerja, datanglah Tere, seorang penulis ternama. Awalnya Awin tak mengetahui bahwa wanita yang berbincang dengannya adalah Tere Wijaya. Ia baru tau pada saat Chandra, atasannya menyapa Tere dan meminta tanda tangannya. Awinpun malu kepada Tere sebab pada awalnya ia tak mengetahui bahwa wanita tersebut adalah Tere Wijaya.
Pada hari berikutnya, disuatu pagi, Restu seperti biasa berdiri di halte bus untuk menunggu bus. Namun, saat itu bukan hanya bus yang ditunggunya. Ia juga menunggu kedatangan Dinda. Namun, sekian lama ia menunggu tak ditemuinya Dinda turun dari bus. Setiap ada bus yang berhenti, ia selalu memastikan bahwa Dinda turun dari dalamnya. Namun, hasilnya nihil. Selang beberapa detik, bus berikutnya datang dan akhirnya Dinda yang ditunggu-tunggu oleh Restu turun dari bus itu.
Di tempat lain, Iin yang masih kebingungan mencari Heri masih tetap berada di percetakan Rama. Ia bingung kemana ia harus pergi sebab ia tak memiliki tempat tinggal di Jakarta. Dan akhirnya Iin tinggal di rumah sederhana milik Rama. Sejak saat itu Rama mulai menaruh perasaan kepada Iin. Di sore yang sama, Restu dan Dinda mengunjungi sebuah kafe teras setelah Restu membuntuti Dinda dari halte tempatnya menunggu. Disitu Restu dan Dinda mulai akrab. Restu terus bercerita sambil sesekali diselingi tawa Dinda. Malam harinya Awin mengunjungi Galeri Apresiasi untuk menghadiri seminar. Disitu Awin berbincang-bincang dengan Tere dan merekapun menjadi semakin akrab. Lalu mereka pergi ke kafe teras yang sama dengan Restu dan Dinda. Dan mereka mulai tertarik satu sama lain. Keesokan harinya Awin seperti biasa berada di toko buku tempatnya bekerja masih melayani pembeli. Lalu Tere datang dan membeli buku di toko itu. Dan ia memberikan buku tersebut kepada Awin.
Di restoran, Lestari yang sedang menghidangkan soto ayam untuk tamunya dikejutkan oleh kedatangan Nugroho. Seperti hari sebelumnya, Nugroho juga menanyakan Hengki, ia ingin memperbaiki jamnya yang rusak. Nugroho berbicara seperti hari sebelumnya. Sehingga Lestari heran dengan apa yang dikatakan Nugroho. Kemudian Arif cucu Nugroho menjelaskan kepada Lestari bahwa Nugroho menderita penyakit Alzheimer, yang menyerang otaknya. Sehingga kadang ingat, kadang lupa semuanya. Mendengar penjelasan dari Arif, Lestari menjadi iba terhadap Nugroho.
Diwaktu yang sama, Gilang dan Icha mengunjungi sebuah mal. Di mal itu mereka membeli sebuah kalung berlian yang akan dihadiahkan kepada Miranda. Sementara di sebuah kafe, Tere mengenalkan Awin dengan teman-temannya.
Keesokan harinya Dinda berdiri di halte untuk menunggu bus. Namun, saat bus berhenti tiba-tiba semua penumpang yang turun memberika mawar putih kepada Dinda, dan iapun merasa bingung. Lalu turunlah Restu dari bus itu dan memberikan bunga mawar kepada Dinda. Bersamaan dengan itu, Restu mengungkapkan isi hatinya kepada Dinda. Akan tetapi Dinda menolaknya, ia merasa bukan wanita yang tepat untuk Restu. Sehingga Restu bingung kenapa ia merasa bahwa ia adalah orang yang salah untuk dirinya.
Di restoranya Lestari memerlukan seorang pelayan dan akhirnya Iinlah yang bekerja disitu. Dan di restoran itu pada suatu ketika ada seorang pengunjung yang ternyata dia adalah Heri. Dia datang ke restoran itu bersama seorang wanita yang ternyata pacarnya. Iinpun marah melihatnya dan ia menampar Heri. Sebab ia tak menyangka hal itu.
Sementara itu di rumahnya, Gilang telah menyiapkan sebuah hadiah untuk istrinya, Miranda. Namun, Miranda justru pulang bersama Omar. Dan alangkah terkejutnya Gilang melihat Miranda dan Omar berciuman. Sehingga Gilang emosi dan melemparkan pukulan ke wajah Omar. Miranda hanya bisa diam melihat hal itu. Dengan adanya kejadian itu, hubungan Miranda dan Gilang menjadi semakin renggang. Sampai pada akhirnya Miranda memutuskan untuk pergi dengan membawa Icha.
Pada siang harinya Restu bertemu dengan Dinda ditaman. Disitu Restu menanyakan jawaban Dinda atas cintanya. Namun, Dinda hanya mengucapkan terima kasih dan ia menjelaskan kepada Restu bahwa dirinya menderita prnyakit tumor. Sehingga ia berkata kepada Restu bahwa dirinya adalah orang yang salah untuknya. Restupun tak menyangka bahwa ternyata itu alasan Dinda menolak cintanya.
Di hari berikutnya, pada suatu pagi Dinda jatuh pingsan di sebuah halte. Ia segera dibawa ke rumah sakit. Sementara itu Nugroho dan Lestari berjalan bersama di sebuah trotoar. Di rumah sakit tempat Dinda dirawat, juga ada Iin yang juga dirawat di rumah sakit itu akibat pingsan karena kecapean. Setelah diperiksa, Iin ternyata telah mengandung dua bulan. Sementara itu di ruangan lain juga ada Nugroho yang juga jatuh sakit karena kurang istirahat. Restu yang pada saat itu menunggui Dinda tak kuasa menahan tangis melihat keadaan Dinda. Sementara Rama masih tak percaya kalau Iin telah mengandung dua bulan.
Tak lama kemudian pada suatu hari, Dinda meninggal dunia. Kepergiannya membuat Restu benar-benar merasa kehilangan. Dan akhirnya iapun dapat menerima kepergian Dinda dengan ikhlas.
Sementara itu ketika Restu sedang dirundung kesedihan, Tere dan Awin justru bahagia dengan hubungan asmara mereka yang sudah terjalin sejak beberapa hari sebelumnya.
Di tempat lain di sebuah pameran lukisan, Gilang tanpa sengaja bertemu dengan Tia, wanita yang semasa kecilnya setia menemaninya bermain diantara hamparan sawah yang ditumbuhi padi yang menguning. Pertemuan itu menumbuhkan perasaan cinta diantara keduanya.

KOMENTAR

Dalam novel ini ceritanya tumpang tindih. Akan tetapi isi dari novel tersebut pada dasarnya mudah dimengerti oleh pembaca.


































NOVEL.5
Judul : From Bandung With Love
Karya : Dina Mardiana
Jumlah Halaman : 92
Penerbit : Gagas Media











From Bandung With Love “, menceritakan tentang kisah cinta seorang mahasiswi bernama Vega, yang juga berprofesi sebagai seorang penyiar pada sebuah station radio di Jakarta. Vega adalah seorang gadis berusia 23 tahun yang memiliki seorang pacar bernama Dion, yang kuliah satu kampus dengannya. Dion adalah seorang laki-laki yang pendiam. Sedangkan Vega adalah seorang gadis yang memiliki kepandaian dalam berbicara/bawel. Selain menjadi penyiar radio, Vega juga bekerja di sebuah perusahaan periklanan. Nama perusahaan tersebut adalah “ Dolphin Advertising “. Disitu Vega bekerja sebagai copy writer.
Pada suatu ketika, saat Vega sedang siaran dan membawakan acara “ From Bandung With Love “, ada seorang penelepon bernama Silvi. Dia bercerita bahwa pada saat dirinya sedang makan bersama cowoknya di sebuah kafe, Tiba-tiba tunangan cowoknya datang dan kemudian marah hingga memutuskan cowoknya.
Setelah selesai siaran, seperti biasa, Dion sang pacar selalu menjemput Vega dan mengantarkannya pulang. Saat Vega sampai dirumahnya, Wulan, sahabatnya menelfonnya dan mengatakan bahwa ia akan datang kerumahnya. Dan Vega terkejut ketika Wulan masuk kekamarnya dalam keadaan menangis. Disitu Wulan bercerita kepada Vega bahwa pacarnya, Leo, telah selingkuh dengan teman kos-kosannya yang bernama Poppy. Sehingga dia memutuskan untuk pergi dari kos-kosannya dan berencana akan memutuskan Leo.
Keesokan harinya Wulan menceritakan apa yang dialami oleh Wulan kepada Dion. Dengan adanya kisah Wulan, Vega akhirnya berencana memilih topik “ kesetiaan “ untuk bahan siarannya minggu depan. Dan dia memilih Rian, teman kerjanya di Dolphin sebagai subjek risetnya. Alasannya memilih Rian adalah menurut Lintang, teman Vega, Rian adalah seorang playboy. Menurutnya Rian kerap jalan dengan cewek lain padahal dia sudah memiliki pacar. Sementara itu, demi risetnya Vega kerap makan bersama Rian di sebuah kafe. Dan semakin lama mereka semakin akrab. Dan pada akhirnya Rian mulai menaruh hati pada Vega. Namun, Vega menyadari bahwa dia sudah memiliki Dion yang selalu setia kepadanya.
Pada suatu pagi di kampus, Vega berjalan bersama Dion. Namun, Vega lebih sering diam. Dionpun bingung melihat pacarnya hanya diam. Sebab biasanya Vega lebih sering berbicara dibandingkan dirinya. Setelah ditanya oleh Dion, ternyata Vega saat itu sedang memiliki masalah dengan Wulan dan juga dengan atasannya di Dolphin. Setelah kuliah selesai Vega beranjak menuju Dolphin. Sesampainya di Dolphin, Vega mengerjakan tugas dari atasannya dan kemudian pergi makan bersama Rian disebuah restoran jepang. Di restoran itu Vega sering ngalamun. Sebab ia memikirkan ibunya yang telah dibohonginya ketika ia berpamitan hendak pergi. Pulang dari restoran Wulan diantarkan oleh Rian sampai di depan rumahnya. Dan alangkah terkejutnya Vega ketika Rian mencium pipinya. Namun, Vega hanya diam dan jantungnya berdetak kencang sebab waktu di restoran Rian mengatakan bahwa ia belum punya pacar. Ia juga menjelaskan bahwa apa yang dikatakan oleh Lintang pada Vega adalah salah. Pada saat hendak masuk kerumah, Vega dikejutkan oleh Wulan yang sudah berdiri di dekatnya. Wulan marah kepada Vega atas apa yang barusan dilihatnya. Ia mengira antara Vega dan Rian ada hubungan khusus. Belum sempat Vega menjelaskan semuanya, Wulan sudah beranjak pergi meninggalkan Vega dengan suasana hati yang dipenuhi rasa marah.
Keesokan harinya, seperti biasa Vega duduk dikoridor kampusnya bersama Dion. Disitu Vega hanya diam tak seperti biasanya. Ia masih memikirkan tentang Wulan. Dan Dionpun berusaha menghiburnya. Pada malam harinya, Dion yang sedang berkumpul bersama Indra dan Agung bercerita tentang Vega. Ia merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh pacarnya. Sehingga ia lebih banyak diam. Lalu suatu ketika Vega menemui Wulan dan ia menjelaskan tentang hubungannya dengan Rian. Bahwa diantara mereka tidak ada apa-apa. Rian hanya subjek risetnya. Akhirnya Wulan memaafkan Vega dan menyuruh Vega untuk menjelaskan semuanya juga kepada Dion yang belum mengetahuinya.
Di suatu malam, Dion berkunjung kerumah Vega. Namun, Vega tak ada dirumahnya. Akhirnya Dion memutuskan untuk pulang. Dan pada saat dia menjalankan mobilnya beberapa meter dari rumah Vega. Tiba-tiba ada mobil lain lewat dan berpapasan dengan mobilnya. Dion mengenali siapa orang yang ada dalam mobil tersebut. Dan dari kaca spion ia melihat mobil tersebut berhenti di depan rumah Vega. Dion kemudian berhenti dan turun dari mobilnya. Dan setelah sekian lama berdiri, ia terkejut ketika melihat Rian telah mencium bibir Vega. Iapun merasakan sakit dan akhirnya memutuskan untuk meninggalkan tempat itu.
Pada suatu saat, Vega membawakan acaranya tentang sesi curhat yaitu “ From Bandung With Love ”. Saat itu Dionlah yang menelpon ke radio untuk curhat. Dia menceritakan kisahnya dengan pacarnya. Namun, Vega tak mengetahui bahwa cowok yang menelponnya itu adalah Dion. Sebab ia memakai nama Dino Antapani. Mendengar curhatnya, Vegapun menangis sampai akhirnya ia teringat dengan Dion. Vega segera pergi ke kos-kosann Dion. Namun, Dion tak ada. Menurut Indra,Dion saat itu sedang ingin menyendiri.
Satu minggu kemudian Vega duduk di taman kampus. Namun, tanpa ditemani oleh Dion. Dia sibuk mengetik kisahnya sampai pada akhirnya ia mematikan laptopnya dan meninggalkan taman.




KOMENTAR

Novel ini ceritanya singkat dan mudah dimengerti jalan ceritanya. Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah bahwa kita tidak boleh terlalu mudah percaya kepada orang lain.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar