Senin, 21 Mei 2012

In Memorium Heru Emka


In Memorium Heru Emka

POSTED BY NANANGSURYADI ON MAY - 5 - 2012
Catatan Redaksi:
Untuk mengenang Heru Emka, salah satu redaksi dan pendiri jendelabudaya.com Heru Emka yang wafat  pada 2 Mei 2012 di Jakarta, kami hadirkan tulisan dari Cunong Nunuk Suraja berikut ini, yang juga dapat di facebook.  
Kami juga akan tetap memuat tulisan-tulisan mendiang Heru Emka yang banyak bertebaran di Facebook di hari-hari lain.

Heru Emka Dengan Segala Catatannya

Oleh: Cunong Nunuk Suraja

 
Pria yang tinggal di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, mengingatkan kiprah almarhum Linus Suryadi AG yang juga mengumpulkan penggiat sastra untuk difasilitasi untuk tampil dikenal public. Dengan sarana teknologi internet pria ini berhasil mengumpulkan penyuka  maupun pemula penulis haiku Jepang dalam bahasa Indonesia dan daerah dan terkumpul dalam byuku Danau Angsa (2011)Pria yang punya energy dinamit dalam penvciptaan dan pertemanan telah menggagas adanya cerita mini sepanjang 100 kata, sajak-sajak bermuatan pahlawan nasional, puisi dan karya kreatif guru, serta Danau Angsa II yang akan memuat haiku Jepang dari penulis wanita Indonesia yang menjelang usai diedit-sunting menunggu giliran penerbitan dan pencetakan. Manusia single fighter ini mengingatkan juga penulis maya Hudan Hidayat dengan Jurnal Sastratuhan Hudan di ranah maya yang mengasuh menjembatani para penulis dari Fcebook dengan membicarakan karya mereka dengan gaya yang khas (tanpa tanda baca!)
Heru Emka juga tidak sekedar menjadi penyunting saja tapi juga fasilitator untuk penulis yang bersedia disunting karyanya agar sesuai dengan patokan frame yang dibuat untuk karya yang dikumpulkan, dicetak dan diterbitkan setelah dipengantarinya. Manusia yang multi talenta dengan segala macam kegiatan di masa dahulu dan sejarah hidupnya yang tidak rata mulus dapat terekam dalam catatannya di blog seperti di bawah ini:
“Saya mungnkin terlahir sebagai orang yang menyukai banyak hal. Selain membaca, saya senang menulis, mendengar musik, melihat gambar-gambar / visual yang indah, termasuk foto dan lukisan. Jadi saya punya hobi koleksi yang cukup beragam. Di samping menyimpan banyak buku (kutu buku berat), juga menyimpan banyak komik (dari komik impor hingga komik jadul), menyimpan musik (dalam format kaset, CD dan MP3 – hampir semua genre musik), mengkoleksi film (ada sekitar 3000-an judul, dalam format VCD dan DVD). Saya pernah bekerja sebagai penyiar radio, wartawan, copy writter, tim kreatif di sebuah production house (yang memproduksi TV Talk Show Jaya Suprana Show, yang disiarkan di stasiun TPI selama 130-an episode. Aaya juga menulis banyak buku. Dari yang serius, seperti buku kumpulan puisi, buku tentang musik (Berjudul Grindcore dan Thrash Metal sebagai Musik Alternatif – buku tentang musik keras yang pertama terbit di Indonesia – Medayu Press) juga buku cerita anak, serta berbagai buku psikopop remaja, dan buku humor untuk just for fun saja.”
Film Favorit
Ada begitu banyak genre film yang saya suka, dari era film hitam putih Chrlie Chaplin hingga art movies, rasaanya begitu banyak judul yang menjadi favorit saya. Tentang film, bisa dibilang paham benar. Dan setiap minggu saya selalu menulis artikel film di rubrik Layar, di Harian Suara Merdeka edisi Minggu, yang terbit di Semarang
Musik Favorit
Ya, bicara soal Musik avorit, sama juag . Saya suka hampir semua genre musik, dengan begitu banyak bintangnya. Saya juga penulis artikel musik yang sudah termasuk ‘karatan’ lebih dari 20 tahun menulis tentang musik, dan dimuat di berbagai koran, seperti Kompas, Media Indonesia, hingga Suara Merdeka ( nggak usah disebutin satu-satu, capek dan nggak ingat semua media yang pernah mempublikasikan tulisan saya)
Untuk catatannya yang beragam terkumpul dalam enam alamat blog berikut yang tentunya dapat disunting dan layak dubukukan jika ada yang  berminat menyimpan catatan kreatif Heru Emka lebih lanjut. Sila klik laman berikut:

Dari intipan sementara blog-blog Heru Emka dapat dijadikan referensi ataupun daftar bacaan yang akan membantu mereka  yang ingin menelusuri jejak budaya Indonesia.
Semoga bermanfaat dan selamat jalan Heru Emka semoga dapat kami-kami mampu melanjutkan jejakmu yang belum tertorehkan dengan tinta pada lembar kertas menjadi buku cetak.

Bogor, 3 Mei 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar